Pondasi adalah komponen bawah/dasar dari sebuah bagunan yang berfungsi untuk menahan/menyangga komponen bangunan yang ada di atasnya.
Syarat dari pondasi adalah harus kuat dan mampu menahan beban yang diterima tanpa mengalami kerusakan dalam waktu yanglama, serta kalau bisa ekonomis :p
Pondasi itu ada 2 jenis, yaitu:
1. Pondasi Dangkal (Shallow Foundation), pondasi yang memiliki kedalaman yang tidak cukup dalam
a. Pondasi Batu Kali (pondasi staal), kedalamanya kurang dari 1 meter dan pondasi ini ada di semua bagian dari bangunan.
 |
| Pondasi Batu Kali |
c. Pondasi Footplat, kedalaman pondasi ini kurang dari 3 meter
 | ||
| Pondasi Footplat |
e. Pondasi Rakit, pondasi ini merupakan pengembangan dari pondasi footplat
f. Pondasi sarang laba-laba
2. Pondasi Dangkal (Deepth Foundation)
a. Pondasi sumuran ke dala, kedalamanya lebih dari 3 meter
b Pondasi tiang pancang, kedalamanya lebih dari 8 meter
c. Pondasi boor pile, kedalamanya lebih dari 8 meter
Nih bagian-bagian dari pondasi batu kali
 | |||||||||||||||||||||
| Pondasi Batu Kali |
Pondasi berbentu trapesium agar bisa menopang beban lebih kuat karena luasan alasnya lebih lebar dari pada bagian atasnya.
pondasi normal biasanya sisi bagian atas memiliki panjang 25 cm dan sisi bagian bawah 60 cm, sedangkan tingginya kurang dari 100 cm.
bagian-bagian pondasi:
1. Slop 15/20, maksutnya memiliki panjang 20 cm dan lebar 15 cm. Slop terbuat dari beton (perbandingan campuran beton 1 semen : 3 pasir : 3 kricak+air ). Slop ini merupakan elemen yang kuat dan kaku sehingga dapat menahan retakan dari bawah dan tidak merusak dinding.
 | |
| Gambar Slop |
2. Tanah Urug
3. Batu Kali, untu merekatkan batu kali diperlukan spesi (perekat) yang dapat dibuat denagn perbandingan 1 semen : 8 pasir+air
4. Astamping (batu kosong), berfungsi untuk perbaikan tanah dasar dan memperkuat pondasi.
5. Pasir urug, kira-kira dalamnya 5 cm.
Untuk tanah yang becek sebelum membuat pondasi tanah harus digali lebih dalam agar dapat dimasuki batu unruk memperkuat pondasi
0 komentar:
Posting Komentar